Dampak Pelaksanaan Proyek Bank Dunia melalui Basic Education Project di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Periode 2002-2006
Oleh: Ernes A. Falikres*
1. RINGKASAN UMUM
Kegiatan Peningkatan Pendidikan Dasar II (
Tujuan utama Loan ini adalah untuk menanggulangi dampak krisis yang terjadi di
Desember 2004 dan merupakan suatu konsekuensi manajemen yang lemah. Keberadaan tim manajemen baru berhasil melaksanakan pelaksanaan program pada target yang seharusnya serta menyelesaikan kegiatankegiatan yang belum terselesaikan pada pelaksanaan tahun sebelumnya antara lain pengadaan konsultan konstruksi perusahaan pendamping tim pelaksana rehabilitasi SD-MI, pelaksanaan rehabilitasi SD-MI, pengadaan mebiler pengganti Pelaksanaan rehabilitasi SD-MI harus diselesaikan dalam waktu relatif singkat dengan konsekuensi pelaksanaan dimaksud belum sepenuhnya dapat terselesaikan pada tahun 2005 dan diperlukan waktu penyelesaian hingga tahun 2006.
Tahap akhir penyelesaian loan ini adalah penyusunan Project Completion Report, dimulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat. Laporan dimaksud telah disusun pada tahun 2005 dan dilanjutkan dengan kegiatan ekspose untuk memberikan informasi mengenai pelaksanaan loan. Rapat kerja ini dilaksanakan di Jakarta dibuka oleh Diretur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah dan dihadiri oleh Direktur dan para Kepala Subdit di lingkungan Dit. Pembinaan SMP dan Dit. Pembinaan TK-SD. Kegiatan rapat kerja ini merupakan suatu sarana untuk mempertemukan pembuat kebijakan di tingkat kabupaten/kota maupun pengelola kegiatan di tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat secara bersama membahas kesepakatan tentang keberhasilan pelaksanaan kegiatan serta keberlanjutan pelaksanaan kegiatan setelah loan berakhir. Tujuan dari pelaksanaan rapat kerja ini adalah untuk sosialisasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir loan serta menyamakan persepsi dalam menindaklanjuti pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dan dinyatakan berhasil. (doc. Laporan Informasi Pinjaman dan Hibah Luar Negeri PHLN, World Bank LOAN 4455-IND/IDA Credit 3188-IND Dikdasmen, Depdiknas, Jakarta)
2. RINGKASAN KHUSUS
Dengan Bergulirnya Pemekaraan Otonomisasi Daerah maka seiring pula pertambahan dimana 2 (dua) Kabupaten Baru di Wilayah Propinsi Maluku sejak tahun 2000/2001 yaitu Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, seiring pula Penyebaran Proyek Peningkatan Pendidikan Dasar dimulai pada bulan Juli 2002.
Dalam perkembangannya Istilah Proyek dirubah menjadi Program dalam Satuan Kerja (Satker), sehingga mengalami perubahan Manajemen dikarenakan lemahnya Pola Manajemen, perubahan ini dirubah pada tahun 2004 berjalan hingga closing date Program ini, oleh Bank Dunia pada tanggal 30 April 2006.
Sekilas Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat:
Kabupaten Maluku Tenggara Barat merupakan kawasan terdepan dan perbatasan perdagangan, investasi dan pariwisata di Kawasan Timur Indonesia (KTI) terletak antara 6° - 8° , 30’LS dan 125° - 133° BT berbatasan dengan Laut Banda, Laut Timur, Laut Hindia, Benua Australia, Laut Flores, Laut Negara Timor Leste, Laut Arafura ini adalah DAERAH KEPULAUAN, secara yuridis Hasil Pemekaraan pada tanggal 03 Desember 2000 berdasarkan UU RI No.46/1999 JO. UU RI No. 6/00 dengan Demography : Total Area: 125.422,4 KM2, Luas Area Kab. MTB: - Tanah : 14.584 KM2 (11,63%), - Laut: 110.838,4 KM2 (88,37%), - Pulau: 133 Pulau (Besar dan Kecil), - Gugusan: 4 Gugus Kepulauan (Tanimbar, Babar, Lemola dan Wetar), - Kecamatan: 17 Kecamatan (Tanimbar Selatan, Tanimbar Utara, Nirunmas, Kormomolin, Wertamrian, Wermaktian, Yaru, Wuarlabobar, Selaru, Letti, Moa Lakor, PP. Babar, Babar Timur, Mdona Hiera, Damer, PP. Terselatan, dan Wetar), - Desa: 187 Desa yang tersebar di 17 Kecamatan, - Dusun: 42 Dusun yang tersebar di 187 Desa, - Bahasa: 27 Bahasa Lokal, - Populasi: 152.247 org/tahun, - Pertumbuhan Populasi : 2,8% /Annum.
Kabupaten ini sudah lasim dikenal dengan julukan ”Bumi Duan Lolat” dengan Salam Khas Persaudaraan yang sudah menggema dibeberapa daerah lainnya yaitu ”Kalwedo-Kidabela”
Dengan Pembangunan Pertama diarahkan ke sektor KELAUTAN seiring dengan Visi dan Misi Pembangunan Pada Periode Pertama yaitu: ”Membangun Dari Laut Kedarat” dan Julukan Kabupaten ini adalah KABUPATEN KELAUTAN.
Sektor Pendidikan;
Sebelum pelaksanaan dan berlangsungnya Proyek dari Perkembangan APK (Angka Partisipasi Kasar), APM (Angka Partisipasi Murni) , dan AMS (Angka Masuk Sekolah) sangat bervariasi dibawah standart, hingga berdampak pada permasalahan pendidikan yang dihadapi di Kabupaten Maluku tenggara Barat, secara umum dijabarkan adalah:
- Kondisi Krisis Ekonomi yang melanda masyarakat secara nasional terasa hingga dikehidupan masyarakat yang terisolasi dengan perkembangan dan pembangunan nasional maupun daerah.
- Kekurangan dan tidak terdistribusi penyebaran kebutuhan Guru dan Siswa di tingkat SD dan SMP didaerah yang terisolasi dan terpencil
- Kurangnya Sarana dan Prasarana akan kebutuhan Guru, Siswa dan Sekolah dalam operasional, maupun dalam proses pembelajaran
- SDM sangat minim, dan belum terasa baik ditingkat Guru, Siswa, dan masyarakat sehingga sangat perlu pelatihan, workshop, dan lokakarya.
- Luasnya wilayah/daerah dengan banyaknya pulau yang dikelilingi oleh laut, dan kurangnya sarana transportasi sehingga menghambat proses pelaksanaan pendidikan baik non fisik maupun fisik yang akan dilaksanakan.
- Kondisi dan Tingkat Pendapata dan mata pencaharian masyarakat 75% Petani, 10% Nelayan, 14% Pegawai PNS/Non PNS, 1% Pengusaha/Wiraswasta ditingkat Kabupaten, sedangkan ditingkat kecamatan sampai ke desa terpencil dimana aktifitas pendidikan berlangsung Kondisi Pendapatan semakin Naik dari 90% Petani dan Nelayan.
- Pengumpulan dan Pengelolaan Data dan Info Pendidikan BEP; adanya database dalam peta pendidikan serta persekolahan guna penyiapan rencana anggaran dan teknik pelaksanaan pembangunan lima tahunan dan tahunan dibidang pendidikan dasar yaitu mencakup; data sekolah (Profil Sekolah) tingkat kecamatan, dan pemerataan akses gur, rehabilitasi gedung SD, dan pemeliharaannya.
- Pelaksanaan Rehabilitasi SD; telah dibangun sebanyak 114 Lokal dan 5 Ruang Kantor dari Tahun Anggaran 2002 s/d 2005 sudah mencapai 100% (2006)
- Pelaksanaan Pengadaan Meubiler Pengganti; secara non fisik (Keu) 212 Set dari 213 Set sesuai DIP dan RKKAL dalam laporan ini 1 sekolah Penerima tidak dapat mencairkan dana sebanyak 1 set mengingat batas waktu yang diberikan oleh KPPN Saumlaki sehingga dana tersebut masih berada di KAS NEGARA
- Pengembangan Pendidikan dan pelatihan teknis fungsional; pelatihan ini diarahkan kepada kepala sekolah, guru, maupun masyarakat dalam lingkup komite sekolah denan pelatihan teknis berupa lokakarya dan workshop dalam pengelolaan Dana Bantuan Langsung (DBL), Rehabilitasi Gedung SD, dan Meubiler Pengganti. Proses Pelatihan juga diarahkan ke Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan profesionlisme guru dalam mengembangkan proses belajar mengajar sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
- Pelaksanaan Pembangunan Gedung 1 (satu) Atap sudah menggunakan dana swakelola komite dan partisipasi masyarakat dalam tahun anggaran 2005
- Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Gedung SD, SMP, SMA, SMK dalam tahun anggaran 2006, 2007 menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Bantuan langsung ke sekolah melalui rekening sekolah penerima bantuan langsung
- Manajemen Keuangan dalam pelaporan sesuai cas basis dan metode dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006 dan Perubahan Atas Peraturan tersebut pada Permendagri No. 59 Tahun 2007
- Manajemen Keuangan dalam pelaporan sesuai cas basis dalam tahun anggaran 2007 pertama kali diterapkan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Financial Report Department of Culture and Tourism West Southeast of Maluku) http://asistensi-disbudpar-mtb.blogspot.com/
PENULISAN DIHARAPKAN PEMERINTAH PUSAT dan DAERAH DAPAT MENINDAK LANJUTI PROGRAM INI KEDEPAN dalam Perencanaan Pendidikan kearah Pemanfaataan Teknologi (ICT) bagi Daerah yang terisolasi, dengan mengurangi gagapnya teknologi bagi pengambil dan pelaksana kegiatan aktifasi pendidikan di daerah terpencil dan perbatasan.
Penulis*) merupakan Staf BEP, dengan Jabatan serta aktif sebagai:
1. Ketua Tim Perencanaan dan Pengelolaan Data dan Informasi
Basic Education Project Kabupaten Maluku Tenggara Barat
Periode 2002 s.d 2006
2. Penyusun Laporan Keuangan Triwulan, Tengah Semester dan Akhir Tahun.
3. Penyusun PCR (Project Completion Report) IBRD LOAN 4455-IND/IDA Credit 3188-IND di Hotel Palmerah Jakarta Barat, Perbuari 2006
4. Teknisi dan Operator Jardiknas Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2006
5. Pendamping Perencanaan Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2008.
1 komentar:
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar